Kamis, 26 Mei 2011

EZRA

 Tujuh puluh tahun setelah rombongan pertama bangsa Israel kembali
 dari pembuangan Babel ke Yerusalem, Ezra turut kembali dari
 pembuangan. Ezra adalah seorang dari garis keturunan Harun, yang
 telah dididik untuk menjadi imam. Ia adalah seorang yang banyak
 belajar dari tulisan-tulisan orang bijak Media Persia,
 tulisan-tulisan para nabi dan raja, dan teristimewa dari Taurat
 Tuhan yang diberikan melalui Musa. Dari semua itu, ia berusaha
 memahami, mengapa Tuhan sampai menghukum bangsanya dengan
 pembuangan. Dan, ketika ia sudah mengetahui kehendak Tuhan, serta
 apa yang berkenan kepada-Nya, ia bertekad mengajarkannya kepada kaum
 sebangsanya, agar mereka bertobat (ayat 10).



 Tuhan pun membukakan jalannya untuk kembali, yakni melalui perkenan
 raja Artahsasta (ayat 6). Tuhan melindunginya dalam perjalanan
 berbulan-bulan yang harus ia tempuh (ayat 9). Dan, sesampai di
 Yerusalem, Ezra sungguh memberi dirinya untuk menyampaikan
 kebenaran; ia berdoa memohonkan ampun atas dosa-dosa umat (Ezra 9).
 Ia juga menegur umat dan meminta mereka kembali pada jalan Tuhan
 khususnya dalam hal perkawinan campuran yang mereka lakukan dengan
 wanita-wanita dari bangsa asing (Ezra 10).



 Mempelajari dan memahami firman Tuhan, itu satu hal. Namun,
 membagikannya agar orang lain juga mengerti dan turut melakukan
 firman Tuhan, adalah hal lain. Ezra tak hanya ingin menjadi ahli
 Taurat. Ia tak menyimpan pengetahuannya untuk kepentingan sendiri.
 Ia membagikan pengertian yang ia peroleh kepada umat Tuhan, karena
 ia rindu mereka kembali hidup dalam rancangan Tuhan. Maukah kita
 mengikuti jejaknya? --AW

          PELAJARI FIRMAN TUHAN AGAR HIDUP KITA BERTUMBUH
         TERUSKAN KEPADA SESAMA AGAR MEREKA TURUT BERTUMBUH

 Ezra 7:1-10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar