Kamis, 19 Mei 2011

Kewajiban terhadap perjanjian

Kita sering beranggapan bahwa janji Tuhan tak bersyarat, sehingga
   Tuhan akan menggenapi apa pun yang Tuhan janjikan walaupun kita
   tidak hidup dalam ketaatan. Ini konsep yang salah! Di satu pihak
   janji Tuhan bersifat tanpa syarat, tetapi secara paradoks janji
   itu juga bersyarat. Oleh sumpah-Nya dalam perjanjian dengan Abram
   di pasal 15, perjanjian ini bersifat tak bersyarat. Hari ini kita
   melihat sifat kebersyaratan perjanjian tersebut.

Syarat dalam perjanjian ini dapat kita lihat dari ayat-ayat di mana
   Tuhan berfirman kepada Abram: "Akulah Allah yang Maha kuasa,
   hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela." Jadi Abram
   diwajibkan untuk hidup taat kepada Tuhan. Demikian pula kita dapat
   melihat bahwa dalam setiap perjanjian ada kondisi yang harus
   dipenuhi oleh masing-masing pihak. Tuhan menyatakan bahwa dari
   pihak-Nya (4), Tuhan akan memberkati Abram dan menjadikan dia
   sebagai bapa bangsa-bangsa. Sebab itu namanya akan diganti, dari
   Abram menjadi Abraham. Di sisi lain, Abraham dan keturunannya
   harus memegang perjanjian-Nya (9). Ini ditandai dengan sunat yang
   harus dilakukan oleh Abraham dan keturunannya yang laki-laki.
   Sunat itu menjadi tanda bahwa seseorang sudah menjadi bagian dari
   umat Allah. Maka jika ada orang yang tidak disunat, ia harus
   dilenyapkan dari tengah-tengah umat Allah (14). Sungguh menarik
   bahwa yang disuruh disunat bukan saja keturunan Abraham, tetapi
   juga mereka yang lahir di rumah Abraham maupun yang dibeli dari
   orang asing. Dengan demikian kita melihat bahwa sejak permulaan
   Tuhan bukan saja hendak menyelamatkan Abram dan keturunannya,
   tetapi juga seluruh umat manusia (bdk. Kej. 12:3).

Setiap perjanjian pasti dilakukan oleh dua belah pihak dan kedua belak
   pihak memiliki kewajiban masing-masing. Sebagai umat Allah dalam
   perjanjian baru yang telah diteguhkan oleh Yesus (bdk. Luk.
   22:22), kita mempunyai kewajiban untuk taat kepada
   perintah-perintah Allah. Jika pihak Tuhan telah menebus dan
   menyelamatkan kita, maka pihak kita harus menunjukkan syukur
   dengan hidup berkenan kepada Dia.

   Kejadian 17:1-14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar