Kamis, 19 Mei 2011

SURGA SUNYI SENYAP

 Jika seseorang ingin berbicara dengan Anda saat Anda menonton
 televisi, apa reaksi Anda? Tergantung. Apakah itu acara kesukaan
 Anda? Apakah suaranya terdengar? Yang paling menentukan, siapa yang
 memanggil? Seberapa penting ia bagi Anda? Apakah interupsinya
 meng-ganggu, atau justru menarik perhatian Anda? Itu terpulang pada
 tempat orang itu di hati Anda. Jika ia kekasih, Anda akan
 mengecilkan suara televisi-bahkan mematikannya, supaya ia mendapat
 perhatian Anda sepenuhnya.



 Wahyu 5 melukiskan bagaimana surga dipenuhi puji-pujian bagi Anak
 Domba-Yesus Kristus. Penyembahan yang gegap gempita. Bahkan
 disuarakan seluruh makhluk dengan nyaring-paduan suara surgawi yang
 indah dan megah. Namun, ada saatnya-seperti tercatat di bacaan kita
 di pasal 8-surga tiba-tiba menjadi sunyi senyap (ayat 1). Paduan
 suara surgawi itu mendadak berhenti. Surga menjadi hening. Apa yang
 terjadi? Ternyata itu saat "dupa harum" (kemenyan) doa semua orang
 kudus naik ke hadirat Allah (ayat 3, 4). Perhatian surga sedang
 tertumpah penuh pada doa para kekasih Tuhan. Doa kita semua. Dalam
 kemuliaan-Nya, Dia mendengar doa kita.



 Kadang kita letih dan jemu berdoa, karena tidak yakin apakah Allah
 mendengar atau peduli pada doa kita. Seberapa penting doa saya
 dibanding doa para tokoh iman? Mungkin sebaiknya saya minta
 rohaniwan mendoakan saya. Pasti doa mereka lebih didengar. Tidak!
 Setiap kita ada di hati-Nya. Anda penting bagi-Nya. Jika Anda
 berdoa, Dia sangat peduli. Bahkan, surga senyap tatkala bisikan doa
 Anda terucap. Miliki keyakinan itu ketika berdoa. Dan jangan jemu
 berdoa! --PAD

                 BERDOALAH DENGAN KEYAKINAN BAHWA
          ANDA MENDUDUKI TEMPAT YANG PENTING DI HATI TUHAN

 Wahyu 8:1-5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar