Selasa, 24 Mei 2011

MALAIKAT

 Beberapa tahun silam, ketika saya dan istri membawa putra kami
 berobat, pencuri masuk ke rumah kami. Laptop saya dicuri. Namun,
 saya tidak begitu sedih bahkan saya bersyukur kepada Tuhan. Sebab
 hanya laptop yang dicuri, sementara putri kami yang saat itu ada di
 rumah bersama pengasuhnya tidak mengalami kejadian buruk apa pun.
 Padahal si pencuri sempat ke kamarnya, sebab terlihat sidik jari si
 pencuri di tirai jendela. Puji Tuhan, saat itu putri kami sedang
 tidak di kamar. Tak seperti biasa, ia terus bermain di lantai bawah
 sampai kami pulang. Kala si pencuri beroperasi, seperti ada yang
 "menahannya" untuk tidak ke loteng dan masuk ke kamar.



 Mazmur 91 adalah sebuah madah kepercayaan, tentang perlindungan
 Tuhan bagi orang yang "hatinya melekat kepada-Ku" (ayat 14). Dan,
 perlindungan itu dipercayakan Tuhan kepada para utusan yang dinamai:
 malaikat (ayat 11). Malaikatlah yang melindungi Sadrakh, Mesakh, dan
 Abednego di perapian yang menyala-nyala (Daniel 3:23-25). Para
 malaikatlah yang membentengi Elisa di Dotan (2 Raja-raja 6:13-17).
 Malaikatlah yang menjumpai Yosua menjelang penaklukan atas Yerikho
 (Yosua 5:13-15). Malaikat pulalah yang membebaskan Petrus dari
 penjara (Kisah Para Rasul 12:7-10).



 Kita semua bertanggung jawab menjaga diri sendiri. Akan tetapi, ada
 kalanya kita tak mampu melakukannya sendiri. Pada saat seperti itu,
 tak jarang Tuhan menghadirkan "penjaga" yang diutus untuk menolong
 kita. Setelah saat kritis lewat, ia pergi. Kehidupan berlanjut. Kita
 pun kembali bertanggung jawab menjaga diri. Anda punya pengalaman
 serupa kisah saya di atas? Saya yakin, "penjaga" itu adalah
 malaikat-Nya! --PAD

   PADA SITUASI BIASA KITA DIBERI KITA HIKMAT UNTUK MENJAGA DIRI
      PADA KONDISI LUAR BIASA TAK JARANG DIA UTUS MALAIKAT-NYA

 Mazmur 91:9-16

Tidak ada komentar:

Posting Komentar