Senin, 16 Mei 2011

Menyikapi dengan benar

Yakobus menasihati kita supaya jangan memperlakukan orang kaya dan
orang miskin berbeda, tetapi ini bukan berarti kita harus
memperlakukan semua orang sama. Nas kita hari ini mengajarkan
bahwa kita seharusnya bersikap berbeda terhadap orang benar dan
terhadap orang fasik.

Dengan sengaja penulis menyisipkan kisah tentang Abram dengan
Melkisedek (18-20) di tengah kisah Abram dengan raja Sodom (17,
21-24). Ini menunjukkan bahwa penulis hendak mengontraskan sikap
Abram terhadap Melkisedek dengan sikapnya terhadap raja Sodom.
Melkisedek adalah raja Salem (raja Yerusalem), juga adalah imam
Allah yang Maha tinggi (18). Ia datang membawa roti dan anggur
serta memberkati Abram. Abram merespons dengan memberikan
perpuluhan (19-20).

Raja Sodom yang musuh-musuhnya telah dikalahkan oleh Abram (Kej.
14:1-16) datang untuk mengambil orang-orangnya yang telah ditolong
oleh Abram. Ia bermaksud memberikan semua jarahan yang telah
dimenangkan dalam pertempuran tersebut kepada Abram. Bisa jadi
sebagian jarahan tersebut merupakan harta Sodom yang telah diambil
musuhnya. Namun Abram sama sekali tidak mau mengambil apa pun,
supaya jangan ada perbincangan bahwa raja Sodom telah membuat
Abram kaya (21-24).

Sikap Abram yang begitu menghormati Melkisedek, tetapi tidak
mengindahkan raja Sodom menunjukkan bahwa ia lebih menghormati
orang yang takut akan Allah. Walaupun bersikap baik terhadap raja
Sodom akan memberikan keuntungan secara finansial, tetapi Abram
menolak harta dari raja Sodom. Sebaliknya Abram malah memberikan
perpuluhan kepada Melkisedek. Bagi Abram bukan harta yang penting,
tetapi siapa orang tersebut di mata Allah.

Kita perlu belajar dari Abram yang melihat seseorang bukan berdasarkan
keuntungan atau manfaat yang dapat kita terima dari kita, tetapi
berdasarkan relasi orang tersebut dengan Tuhan. Seperti dituliskan
dalam Mazmur 15:4 bahwa sikap yang benar adalah "memandang hina
orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan
Tuhan."

Kejadian 14:17-24

Tidak ada komentar:

Posting Komentar