Minggu, 15 Mei 2011

NYANYIAN KEMENANGAN

 Umat kristiani adalah umat yang penuh dengan nyanyian. Nyanyian
 tak terpisahkan dari kehidupan iman sehari-hari, baik waktu senang
 maupun susah. Saat para martir di jemaat mula-mula menghadapi
 hukuman mati, mereka memasuki arena sambil menyanyikan mazmur dan
 pu-jian. Mereka terus menyanyi tanpa gentar, meski sebentar lagi
 harus berhadapan dengan kawanan singa yang siap menerkam mereka.
 Para penonton yang memenuhi amfiteater takjub menyaksikannya. Sikap
 ini menyadarkan Kekaisaran Roma bahwa suatu kekuatan yang baru dan
 revolusioner tengah bangkit.



 Nyanyian bukan hanya mengalun di bumi ini; surga pun semarak dengan
 nyanyian megah. Rasul Yohanes mencatat nyanyian umat yang mengalami
 kemenangan iman. Nyanyian Musa merayakan kedahsyatan tangan Allah
 saat membebaskan Israel dari belenggu perbudakan Mesir (Keluaran
 15). Nyanyian Anak Domba mengumandangkan kemenangan penuh umat Allah
 atas kuasa dosa dan Iblis.



 Nyanyian mengungkapkan kasih dan rasa syukur secara indah,
 mengangkat hati dan suara umat kepada Allah. Nyanyian juga
 mendeklarasikan kekuasaan dan keagungan Allah kepada setiap telinga
 yang mendengarnya.



 Anda sedang bersukacita karena mengalami kemenangan atas suatu
 masalah? Bernyanyilah! Atau, Anda sedang berdukacita karena bergulat
 dengan suatu tantangan yang berat? Bernyanyilah! Tak ada alasan
 untuk tidak memuji Allah. Dialah Pembebas kita. Kalaupun kita,
 seperti para martir, tidak mengalami pembebasan di bumi ini, kita
 akan merayakan pembebasan sejati di surga nanti --ARS

                NYANYIAN PUJIAN ADALAH UNGKAPAN IMAN
               YANG TERANGKAI DALAM KESELARASAN NADA

 Wahyu 15:1-8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar