Tekun itu banyak gunanya. Kita kerap mendengar nasihat orangtua:
"Tekunlah belajar ..." atau "Tekunlah dalam mengerjakan sesuatu
...." Dengan ketekunan, hasil dalam pekerjaan dan belajar bisa
dicapai dengan baik. Dan, tekun harus dimulai dan dilatih dari
sesuatu yang kecil.
Ketekunan juga berguna dalam hidup sebagai orang percaya, sebab ada
banyak tekanan yang muncul sebagai konsekuensi dari iman yang kita
miliki. Yakobus bahkan memberi anjuran agar umat Tuhan tidak hanya
tekun bekerja, tetapi juga tekun dalam menderita. Ini bukan berarti
umat diminta memilih jalan penderitaan dan karenanya mencari
penderitaan. Bukan! Maksudnya, agar tatkala menghadapi penderitaan,
umat Tuhan tidak menjadi patah semangat. Bahkan, penderitaan yang
dihadapi dan disikapi secara kristiani akan menghasilkan kesaksian
yang menguatkan banyak orang. Orang akan melihat dan belajar
bagaimana kita menghadapi, berjuang, jatuh bangun, dan menang atas
penderitaan. Sudah banyak tokoh iman yang membuktikan bahwa
ketekunan dalam menghadapi penderitaan setidaknya menghasilkan dua
hal: kehidupan rohani yang semakin tangguh dan keteladanan yang
memberkati hidup orang lain khususnya yang menyaksikan pergulatan
kita dengan penderitaan itu (ayat 11).
Apakah Anda sedang menderita mungkin dalam karier, atau studi, atau
keluarga demi iman Anda? Jika ya, ingatlah bahwa Anda sedang berada
di jalan yang sama dengan para nabi yang "telah berbicara demi nama
Tuhan" (ayat 10). Ketekunan Anda dalam mengelola penderitaan akan
menjadi berkat bagi diri sendiri dan sesama --DKL
HIDUP KITA YANG BERTEKUN
ADALAH ALAT YANG DAHSYAT DI TANGAN ALLAH
Yakobus 5:7-11
"Tekunlah belajar ..." atau "Tekunlah dalam mengerjakan sesuatu
...." Dengan ketekunan, hasil dalam pekerjaan dan belajar bisa
dicapai dengan baik. Dan, tekun harus dimulai dan dilatih dari
sesuatu yang kecil.
Ketekunan juga berguna dalam hidup sebagai orang percaya, sebab ada
banyak tekanan yang muncul sebagai konsekuensi dari iman yang kita
miliki. Yakobus bahkan memberi anjuran agar umat Tuhan tidak hanya
tekun bekerja, tetapi juga tekun dalam menderita. Ini bukan berarti
umat diminta memilih jalan penderitaan dan karenanya mencari
penderitaan. Bukan! Maksudnya, agar tatkala menghadapi penderitaan,
umat Tuhan tidak menjadi patah semangat. Bahkan, penderitaan yang
dihadapi dan disikapi secara kristiani akan menghasilkan kesaksian
yang menguatkan banyak orang. Orang akan melihat dan belajar
bagaimana kita menghadapi, berjuang, jatuh bangun, dan menang atas
penderitaan. Sudah banyak tokoh iman yang membuktikan bahwa
ketekunan dalam menghadapi penderitaan setidaknya menghasilkan dua
hal: kehidupan rohani yang semakin tangguh dan keteladanan yang
memberkati hidup orang lain khususnya yang menyaksikan pergulatan
kita dengan penderitaan itu (ayat 11).
Apakah Anda sedang menderita mungkin dalam karier, atau studi, atau
keluarga demi iman Anda? Jika ya, ingatlah bahwa Anda sedang berada
di jalan yang sama dengan para nabi yang "telah berbicara demi nama
Tuhan" (ayat 10). Ketekunan Anda dalam mengelola penderitaan akan
menjadi berkat bagi diri sendiri dan sesama --DKL
HIDUP KITA YANG BERTEKUN
ADALAH ALAT YANG DAHSYAT DI TANGAN ALLAH
Yakobus 5:7-11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar