Rabu, 18 Mei 2011

TEROBSESI KEBENCIAN

 Apabila manusia terobsesi kebencian, ia akan selalu mencari cara
 dan celah untuk menjatuhkan orang yang dibenci. Meskipun orang itu
 berbuat baik dan benar, selalu ada cara untuk membuatnya buruk.
 Dulu, para pemimpin Yahudi dan orang Farisi juga sangat membenci
 Yesus. Sebagai rabi muda yang dalam sekejap menyedot ribuan massa
 karena pengajaran-Nya yang penuh kuasa dan mukjizat yang Dia
 lakukan, Yesus menyaingi posisi mereka sebagai penentu kehidupan
 beragama dan masyarakat Yahudi saat itu.



 Ke mana pun Yesus berada untuk mengajar dan melayani, mereka
 membuntuti. Mereka mencari-cari celah agar dapat mempersalahkan-Nya.
 Suatu kali pada hari Sabat, seorang yang lumpuh sebelah tangannya
 datang pada Yesus. Dia tahu orang Farisi menunggu apakah Dia akan
 menyembuhkan sehingga dianggap melanggar Sabat versi agama Yahudi
 saat itu. Namun, Yesus menyuruh si lumpuh sebelah tangan berdiri di
 tengah, lalu dengan penuh kuasa Dia bertanya, "Manakah yang
 diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat ...
 ?" (ayat 4). Kedengkian tersembunyi orang Farisi diungkap Yesus.
 Mereka sampai tak mampu menjawab-Nya sehingga Yesus menjadi marah.
 Sayangnya mereka tidak bertobat, malah bersekongkol dengan para
 Herodian, partai yang berkuasa saat itu, untuk membunuh Yesus (ayat
 6).



 Ya, Yesus marah jika berhadapan dengan kebencian. Akan tetapi, bagi
 setiap orang yang mau menghampiri-Nya, Dia berbelas kasihan. Mari
 datang kepada-Nya dan meminta Dia mengubah pikiran dan persepsi kita
 yang berdosa, agar kita lepas dari jerat kebencian --SST

           KEBENCIAN MEMBUAT MATA ROHANI KITA TERBUTAKAN
               HANYA PADA YESUS KITA DAPAT DIPULIHKAN

 Markus 3:1-6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar