Sabtu, 02 Juli 2011

RAGAM EKSPRESI IMAN

Berkunjung ke toko aksesori dan pernik-pernik perhiasan ternyata
mengasyikkan juga. Amati saja keanekaragamannya. Dari satu bentuk
dasar, misalnya lingkaran, tersedia begitu banyak varian. Menurut
warna: polos satu warna, paduan dua tiga warna, beraneka warna.
Menurut bahan: kain, plastik, kaca, logam, kayu. Menurut fungsi:
anting-anting, bandul kalung, bros, gantungan kunci. Di satu toko
saja tak ayal ada ribuan ragam. Betapa kreatif!

Ibrani 11 kerap disebut sebagai "Aula Para Tokoh Iman". Namun, tak
salah juga kita menyebutnya sebagai "Aula Keanekaragaman Iman".
Tokoh-tokoh yang tercantum di dalamnya memang memiliki satu
kesamaan: mereka sama-sama orang yang "percaya bahwa Allah ada, dan
bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari
Dia" (ayat 6). Namun, lihat saja keanekaragaman bentuk iman mereka.
Ekspresi iman Habel berbeda dari ekspresi iman Henokh; lain dari
ekspresi iman Nuh; berlainan pula dengan ekspresi iman Yakub.
Abraham mengorbankan anaknya; Musa menolak harta dan kesenangan
Mesir; Rahab melindungi mata-mata Israel. Setiap orang mengungkapkan
kesaksian imannya secara unik dan khas menurut panggilan hidup
masing-masing. Tidak ada yang persis sama; namun masing-masing
menyenangkan hati Allah.

Kita perlu memiliki iman yang serupa dengan iman orang-orang kudus
di dalam Kitab Suci. Namun, kita tidak perlu meniru bulat-bulat
ekspresi iman mereka. Keberadaan kita justru dimaksudkan untuk
memperkaya ragam ungkapan iman kepada Allah. Kita dapat berdoa,
"Tuhan, beri saya ide dan kreativitas untuk mengungkapkan iman saya
kepada-Mu melalui cara yang unik pada hari ini" --ARS

HANYA SATU IMANNYA TIADA TERKIRA RAGAM EKSPRESINYA

Ibrani 11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar