Jumat, 29 Juli 2011

Sesuai keputusan Tuhan

Pemimpin adalah penggerak sebuah komunitas", itu adalah adagium yang
disampaikan oleh berbagai pakar ketika dimintai pendapat mengenai
bagaimana mengubah sebuah masyarakat. Seorang sosiolog Amerika
menyatakan bahwa cukup dua persen saja jumlah orang-orang yang
berperan sebagai pemimpin maka sebuah komunitas akan berubah.
Namun di tangan pemimpin, sebuah komunitas juga bisa berubah
buruk. Prof. J. E. Sahetapy mengingatkan bahwa ikan busuk akan
terlihat dari kepalanya. Kepemimpinan di negeri ini sayangnya
diguncang oleh banyak skandal politik yang menyebabkan keresahan
di masyarakat.

Baru saja melanggar perintah Tuhan di Ai, kali ini bangsa Israel
mengabaikan Tuhan (14). Setelah menerima orang Gibeon menjadi
bagian dari mereka, bahkan bersumpah akan memelihara nyawa mereka
(15), baru ketahuanlah jika orang Gibeon tersebut hanya
berpura-pura. Orang Israel pun bersungut-sungut kepada pemimpin
mereka (18). Meski kemudian orang Gibeon menjadi pekerja bagi
orang Israel, langkah membiarkan orang Gibeon tersebut tetap hidup
adalah sebuah langkah yang berasal dari kepemimpinan yang buruk.
Pemimpin Israel, termasuk Yosua, ternyata begitu mudah tertipu
oleh penampilan. Mereka kalah bukan oleh pedang di dalam
pertempuran, tetapi oleh tipu muslihat. Itulah yang menyebabkan
kepercayaan kepada pemimpin menjadi semakin berkurang.

Pemimpin adalah teladan. Kesalahan seorang pemimpin bisa melemahkan
orang yang dia pimpin. Banyak gereja dan lembaga pelayanan juga
mengalami konflik karena pemimpin yang tidak bijak. Bukan hanya
satu dua kasus yang kita dengar tentang ketidakpuasan terhadap
seorang pemimpin yang mengakibatkan lahirnya sebuah gereja baru.
Pemimpin yang benar adalah pemimpin yang keputusannya bukan
diambil hanya dengan mengandalkan panca indra dan yang mudah
tertipu oleh penampilan, tetapi yang seharusnya mengikuti pimpinan
Tuhan. Mari kita doakan pemimpin kita agar membuat keputusan
sesuai keputusan Tuhan.

Yosua 9:16-27

--
Sending from My Portable Thunderbird
http://hosana11.blogspot.com
follow me @ubalduseddy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar