Senin, 01 Agustus 2011

PERMULAAN KECIL

Biji sesawi adalah biji terkecil di antara benih yang biasa
dibudidayakan para petani Israel. Bentuknya bundar, berdiameter 1-2
milimeter. Hebatnya, benih paling kecil ini bila ditanam akan
bertumbuh menjadi tanaman paling besar di ladang. Begitu besarnya,
sampai burung pun dapat bersarang di cabang-cabangnya (Matius
13:31-32).

Biji sesawi mewakili salah satu prinsip Kerajaan Allah: jangan
terkelabui oleh ukuran dan penampilan. Nabi Zakharia mengingatkan
bangsa Israel akan hal itu ketika mereka membangun kembali Bait
Allah. Menurut Alkitab versi New Living Translation, ia berkata,
"Jangan meremehkan permulaan yang kecil ini, karena Tuhan
bersukacita melihat pekerjaan dimulai, melihat batu penjuru sudah di
tangan Zerubabel" (ayat 10). Bait Allah yang baru ini jelas tidak
akan dapat menandingi kebesaran dan ke-megahan bait yang dibangun
Salomo. Mereka tidak memiliki sumber daya dan tenaga melimpah
seperti dulu lagi. Namun, lebih besar dan lebih megah tidak selalu
berarti lebih baik. Yang penting, Tuhan menyertai mereka dan mereka
mengerjakannya dengan penuh dedikasi. Kalau Tuhan bersukacita atas
permulaan kecil ini, mengapa kita tidak?

Kesempatan yang ada di tangan kita mungkin tampak tidak berarti.
Apakah kita akan ciut hati, lalu mengerjakannya dengan tidak
bersemangat? Biji sesawi mengingatkan bahwa Allah tidak dibatasi
oleh ukuran, sumber daya, atau kualifikasi kita. Kita dapat menjadi
bagian dari pelayanan Kerajaan Allah ketika kita mendayagunakan
kesempatan sekecil apa pun, dengan dedikasi sepenuh hati, dan
menye-rahkan hasil akhirnya ke tangan Tuhan --ARS

KERAJAAN ALLAH ADALAH KERAJAAN SURGAWI
KELIRULAH KITA KALAU MENAKARNYA DENGAN STANDAR DUNIAWI

Zakharia 4

--
Sending from My Portable Thunderbird
http://hosana11.blogspot.com
follow me @ubalduseddy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar