Kamis, 18 Agustus 2011

GILA VS KERASUKAN SETAN

Apa perbedaan orang gila dan orang kerasukan setan? Ini pendapat
seorang psikiater-sekaligus istri pendeta: "Orang sakit jiwa
berpandangan mata kosong meski tindakannya bisa agresif. Sedang
orang yang kerasukan akan bermata liar bila ditatap langsung."
Sekitar 30 tahun lalu, kami pernah menghimpun para siswa untuk
tinggal di home training. Suatu hari, datang seorang pemuda yang
sudah 3 hari terlunta-lunta turun-naik mobil tumpangan dan berjalan
kaki dari Gombong sampai Yogya. Ia sangat lemas karena tidak makan.
Kami memberinya makan, lalu mengajaknya beribadah. Tiba-tiba ia
kejang dan menjerit-jerit.

Enam siswa berbadan cukup besar memeganginya, tetapi entah kekuatan
dari mana, pemuda loyo ini bisa melemparkan semuanya. Ketika saya
menanyainya, "Siapa kamu?" Ia berteriak: "Jangan ganggu aku!" Lalu
ia mengaku sebagai si A, si B, si C. Sungguh mengerikan. Lalu saya
teringat pada firman Tuhan bahwa bila terang itu datang, gelap akan
terusir pergi (Yohanes 1:4-5). Maka, saya pun ber-teriak: "Dalam
nama Yesus, pergi, hai engkau kuasa jahat!" Tiba-tiba pemuda itu
menggelepar, lalu tertidur hingga pagi. Tuhan memulihkannya.

Alkitab juga menyajikan fakta bahwa setan ada dan bisa
bermanifestasi dalam manusia. Di Gadara, dua orang yang kerasukan
setan berteriak kepada Yesus: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak
Allah?" Namun di hadapan Yesus, setan takluk. Maka, percayalah penuh
kepada Yesus. Melalui Roh-Nya, Dia melindungi dan menjagai
anak-anak-Nya. Kuasa-Nya melampaui segala kuasa, termasuk kuasa
setan (Yohanes 10: 28-30). Jika setan pun mengakui kedahsyatan-Nya,
masakan Anda meragukan penyertaan-Nya? --SST

SETAK TAK DAPAT MERASUKI MANUSIA
YANG MENGUNDANG YESUS TINGGAL DI HATI DAN HIDUPNYA

Matius 8:28-34

Tidak ada komentar:

Posting Komentar