Selasa, 23 Agustus 2011

TEGURAN TENTANG KEKHAWATIRAN

Jangan kamu kuatir, burung di udara Dia pelihara ... Jangan kamu
kuatir, apa yang kau makan minum pakai ... Jangan kamu kuatir, Bapa
di surga memelihara". Ini adalah lagu yang kerap kita nyanyikan di
gereja. Nadanya enak, liriknya bagus dan menghibur hati. Ya, memang
ayat mengenai ucapan Tuhan Yesus lebih sering kita pakai untuk
memberi kekuatan dan penghiburan, khususnya tatkala kita sedang
menghadapi kekhawatiran dalam hidup. Namun, pernahkah kita melihat
ayat ini dari sisi yang lain, yakni sebagai sebuah teguran?

Di pertengahan perikop ini, Tuhan Yesus mengatakan bahwa segala apa
yang hendak kita makan, minum, dan pakai, adalah hal-hal yang dicari
oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah (ayat 32). Artinya,
kita yang mengenal Allah seharusnya tidak perlu mengedepankan
hal-hal itu, karena kita memiliki Allah yang maha mengetahui segala
kebutuhan kita. Jadi selain menghibur, sesungguhnya ayat ini juga
menegur dengan keras. Menegur kita yang mengaku percaya kepada
Allah, tetapi masih mengkhawatirkan hal-hal materi. Sebuah teguran
agar kita tidak lagi memiliki hati seperti bangsa yang tidak
mengenal Allah.

Kekhawatiran memang bisa menggeser fokus pandangan kita kepada
Allah. Itu sebabnya Allah meminta kita mencari kerajaan-Nya terlebih
dulu dalam segala hal (ayat 33). Bila Allah ada di tempat terbesar
di hati kita, bila Allah menjadi yang terutama di hidup kita, maka
kita akan memiliki pengharapan yang pasti. Percayailah Allah dengan
sepenuh hati, maka atas segala yang kita perlu, Dia tidak pernah
akan berdiam diri --RY

KEKHAWATIRAN BISA MENJADI TEMBOK PENGHALANG
YANG MENUTUPI PANDANGAN KITA KEPADA ALLAH

Matius 6:25-34

Tidak ada komentar:

Posting Komentar