Senin, 19 September 2011

MENGUTAMAKAN KELUARGA

Chris Spielman adalah pemain bola kenamaan di Liga Nasional
Amerika. Publik selalu menantikan penampilannya. Suatu hari,
menjelang dimulainya musim kompetisi, datang berita bahwa istrinya
mengidap kanker. Spielman memutuskan untuk berhenti bermain demi
bisa merawat istrinya. Banyak pihak kecewa. Namun, kepada wartawan
ia berkata: "Aku berjanji pada Stephanie untuk menemaninya selama
berobat. Berada di sisinya waktu kesakitan, dan merawat keempat anak
kami." Ketika menjalani kemoterapi, rambut istrinya rontok. Lalu
Spielman mencukur habis rambutnya sebagai tanda solidaritas. Setahun
kemudian istrinya meninggal. Spielman bersyukur, bisa mendampingi
istrinya sampai maut memisahkan mereka berdua.

Betapa indah kesaksian hidup pasangan yang bisa menjalankan perannya
dengan baik. Dalam Efesus 5 dijelaskan apa peran suami maupun istri.
Suami diminta merawat istri "seperti merawat tubuhnya sendiri". Ini
tidak mudah. Butuh pengorbanan. Bagi Spielman, merawat istri berarti
mengorbankan kariernya; mengorbankan peluang untuk memperoleh lebih
banyak uang dan popularitas. Begitu pula, seorang istri perlu
"tunduk kepada suaminya seperti kepada Tuhan". Menundukkan diri
butuh pengorbanan harga diri. Tunduk bukan berarti rela ditindas,
melainkan belajar menghargai kepemimpinan suami.

Kapan suami istri bisa berkorban? Saat masing-masing mementingkan
pasangannya lebih dari diri sendiri. Lebih dari yang lain. Relasi
antara orangtua dan anak pun demikian. Saling berkorban hanya
mungkin terjadi jika keluarga diutamakan. Diprioritaskan. Sudahkah
Anda mengutamakan keluarga? --JTI

JIKA BANYAK HAL LAIN DIJADIKAN YANG UTAMA
ANDA TAK AKAN RELA BERKORBAN BAGI KELUARGA

Efesus 5:22-33

Tidak ada komentar:

Posting Komentar