Sabtu, 04 Agustus 2012

BUKAN MAKANAN

Mungkin Anda suka gemas melihat tingkah anak kecil. Saya juga.
Pernah suatu kali saya membantu teman saya menyuapi anaknya. Sudah
susah disuapi, lari ke sana ke mari, anak itu malah meraup mainan
yang tergeletak di lantai dan memasukkannya ke dalam mulut. "Itu
bukan makanan!" seru saya khawatir dan merebut mainan itu. Anda bisa
tebak yang terjadi selanjutnya. Ya, ia pun menangis hebat.


Teguran Tuhan melalui nabi Yesaya ibarat orangtua yang prihatin
melihat kebodohan anaknya. Mereka tidak mendengarkan Tuhan,
mengandalkan pemikiran mereka sendiri, tak menyadari bahwa yang
mereka upayakan itu sia-sia belaka (ayat 3). Padahal, Tuhan sudah
menyediakan segala yang baik bagi umat-Nya, jika saja mereka mau
datang dan menaati perkataan-Nya. Ada pemeliharaan hari lepas hari,
bahkan janji keselamatan melalui Mesias yang akan diberikan atas
seluruh bumi melalui Israel (ayat 3-5). Kasih dan pengampunan
tersedia bagi orang yang mencari-Nya, rancangan-Nya sempurna (ayat
6-9). Firman-Nya memberi kehidupan dan pertumbuhan (ayat 10- 11).
Seharusnya ini menjadi jaminan bagi Israel untuk senantiasa berpaut
kepada Tuhan.


Sayangnya umat Israel lebih sering lari ke sana ke mari, menjauh
dari Tuhan, mengejar apa yang dipandang mereka baik. Seperti banyak
dari kita juga, bukan? Kita meraup hal-hal yang tidak seharusnya
mengisi hidup kita. Kita pikir itu tidak berbahaya. Kita sangka itu
lebih baik dari Tuhan. Hari ini, mari kembali mendengarkan Tuhan.
Dia tahu apa yang terbaik bagi kita, jangan abaikan teguran-Nya.
Berhentilah mencari kepuasan di luar Tuhan. Datanglah pada-Nya
sekarang juga! --ELS

MENGAPA MENCARI KEPUASAN YANG SIA-SIA
JIKA TUHAN SUDAH MENYEDIAKAN YANG SEJATI.

Yesaya 55:1-13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar