Kamis, 09 Agustus 2012

KETIKA FIRMAN TIADA

Seorang paman sangat bersemangat menasihati orang muda untuk rajin
belajar dan memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin. Maklum, ia
sendiri dulu menyia-nyiakan masa mudanya dengan berbagai kenakalan.
Tak lulus sekolah menengah, ia hanya menjadi buruh kasar. Padahal,
ia cukup cerdas dan seharusnya bisa melakukan banyak hal. Sesal
kemudian tak berguna. Manusia cenderung tidak menghargai sesuatu
sampai ia kehilangan hal tersebut.


Hari ini kita membaca tentang orang-orang yang juga telah
menyia-nyiakan kesempatan yang mereka miliki. Bangsa Israel. Umat
pilihan Allah. Sekian lama Tuhan bersabar atas mereka, tetapi mereka
tidak mengindahkan Tuhan. Tampaknya saja mereka beribadah, namun
mereka menolak menyelaraskan hidup dengan firman Tuhan (ayat 4-6).
Bandingkan ayat 13-14 dengan pasal 5:4-6. Tidak kurang firman Tuhan
diberikan untuk menegur mereka, tetapi Israel tidak mendengar.
Mereka tetap berpaut pada dewa-dewa yang sia-sia. Ketika akhirnya
sadar bahwa mereka membutuhkan Tuhan, Dia menarik diri. Membisu. Tak
lagi berfirman (ayat 12).


Ketika segala sesuatu lancar, bisa jadi kita terlena seperti Israel
dan menyia-nyiakan firman Tuhan. Memperhatikan firman Tuhan rasanya
jadi tugas yang berat, apalagi melakukannya. Mari berhenti sejenak
untuk memikirkan apa penyebabnya. Seperti Israel, bisa jadi kita
juga sedang mengandalkan hal selain Tuhan untuk memenuhkan hidup
kita. Jangan tunggu masa sukar tiba dan sesal kita terlambat. Mohon
belas kasihan Tuhan dan perhatikanlah firman-Nya mulai hari ini.
--JOE

CARILAH TUHAN DAN FIRMAN-NYA SELAMA MASIH ADA KESEMPATAN.

Amos 8:1-14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar