dalam situasi yang demikian, orang-orang menyerang dan menyalahkan
Anda? Ada dua kemungkinan. Anda akan menyalahkan diri sendiri secara
berlebihan, menarik diri agar tidak melakukan kesalahan baru. Atau,
Anda akan membela diri, berusaha menunjukkan bahwa Anda bukan
satu-satunya yang patut dipersalahkan. Masalah tidak dibereskan
secara objektif, hubungan pun terancam rusak.
Merusak hubungan antar sesama anggota tubuh Kristus adalah strategi
favorit Iblis. Ia tahu anak-anak Tuhan harus saling melengkapi untuk
mengerjakan tujuan-tujuan Tuhan di dunia ini. Paulus sangat
menyadarinya. Sebab itu, ia memberi peringatan kepada jemaat di
Korintus. Tersirat dari bacaan kita, mereka sedang memiliki masalah
dengan salah seorang saudara. Teguran demi teguran diberikan. Tapi
orang yang bersalah tidak butuh lebih banyak teguran, melainkan
pengampunan dan penghiburan untuk menolongnya kembali ke dalam
persekutuan dan memperbaiki sikapnya (ayat 7). Tanpa itu ia akan
terus terpuruk dengan rasa bersalah dan tidak ditolong untuk
bertumbuh.
"Kasihi dia dengan sungguh-sungguh, " (ayat 8), adalah nasihat yang
juga harus dipraktikkan dalam komunitas kita hari ini. Tuhan rindu
kita saling membangun dalam pekerjaan baik yang memuliakan Dia.
Sebaliknya, Iblis berusaha membuat kita saling menyakiti, sehingga
Tuhan yang kita sembah tidak dihormati orang. Bagaimana kita
bersikap satu sama lain? Kesalahan perlu ditegur, tetapi orang yang
bersalah perlu dirangkul untuk bangkit kembali. Jangan biarkan Iblis
beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya! --MEL
ORANG YANG BERSALAH MEMBUTUHKAN PENGAMPUNAN.
JUGA, DORONGAN UNTUK KEMBALI HIDUP MEMULIAKAN TUHAN.
2 Korintus 2:5-11
Anda? Ada dua kemungkinan. Anda akan menyalahkan diri sendiri secara
berlebihan, menarik diri agar tidak melakukan kesalahan baru. Atau,
Anda akan membela diri, berusaha menunjukkan bahwa Anda bukan
satu-satunya yang patut dipersalahkan. Masalah tidak dibereskan
secara objektif, hubungan pun terancam rusak.
Merusak hubungan antar sesama anggota tubuh Kristus adalah strategi
favorit Iblis. Ia tahu anak-anak Tuhan harus saling melengkapi untuk
mengerjakan tujuan-tujuan Tuhan di dunia ini. Paulus sangat
menyadarinya. Sebab itu, ia memberi peringatan kepada jemaat di
Korintus. Tersirat dari bacaan kita, mereka sedang memiliki masalah
dengan salah seorang saudara. Teguran demi teguran diberikan. Tapi
orang yang bersalah tidak butuh lebih banyak teguran, melainkan
pengampunan dan penghiburan untuk menolongnya kembali ke dalam
persekutuan dan memperbaiki sikapnya (ayat 7). Tanpa itu ia akan
terus terpuruk dengan rasa bersalah dan tidak ditolong untuk
bertumbuh.
"Kasihi dia dengan sungguh-sungguh, " (ayat 8), adalah nasihat yang
juga harus dipraktikkan dalam komunitas kita hari ini. Tuhan rindu
kita saling membangun dalam pekerjaan baik yang memuliakan Dia.
Sebaliknya, Iblis berusaha membuat kita saling menyakiti, sehingga
Tuhan yang kita sembah tidak dihormati orang. Bagaimana kita
bersikap satu sama lain? Kesalahan perlu ditegur, tetapi orang yang
bersalah perlu dirangkul untuk bangkit kembali. Jangan biarkan Iblis
beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya! --MEL
ORANG YANG BERSALAH MEMBUTUHKAN PENGAMPUNAN.
JUGA, DORONGAN UNTUK KEMBALI HIDUP MEMULIAKAN TUHAN.
2 Korintus 2:5-11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar