Minggu, 26 Agustus 2012

PERLU DIRANGKUL

  Pernahkah Anda melakukan kesalahan? Bagaimana perasaan Anda ketika
  dalam situasi yang demikian, orang-orang menyerang dan menyalahkan
  Anda? Ada dua kemungkinan. Anda akan menyalahkan diri sendiri secara
  berlebihan, menarik diri agar tidak melakukan kesalahan baru. Atau,
  Anda akan membela diri, berusaha menunjukkan bahwa Anda bukan
  satu-satunya yang patut dipersalahkan. Masalah tidak dibereskan
  secara objektif, hubungan pun terancam rusak.


  Merusak hubungan antar sesama anggota tubuh Kristus adalah strategi
  favorit Iblis. Ia tahu anak-anak Tuhan harus saling melengkapi untuk
  mengerjakan tujuan-tujuan Tuhan di dunia ini. Paulus sangat
  menyadarinya. Sebab itu, ia memberi peringatan kepada jemaat di
  Korintus. Tersirat dari bacaan kita, mereka sedang memiliki masalah
  dengan salah seorang saudara. Teguran demi teguran diberikan. Tapi
  orang yang bersalah tidak butuh lebih banyak teguran, melainkan
  pengampunan dan penghiburan untuk menolongnya kembali ke dalam
  persekutuan dan memperbaiki sikapnya (ayat 7). Tanpa itu ia akan
  terus terpuruk dengan rasa bersalah dan tidak ditolong untuk
  bertumbuh.


  "Kasihi dia dengan sungguh-sungguh, " (ayat 8), adalah nasihat yang
  juga harus dipraktikkan dalam komunitas kita hari ini. Tuhan rindu
  kita saling membangun dalam pekerjaan baik yang memuliakan Dia.
  Sebaliknya, Iblis berusaha membuat kita saling menyakiti, sehingga
  Tuhan yang kita sembah tidak dihormati orang. Bagaimana kita
  bersikap satu sama lain? Kesalahan perlu ditegur, tetapi orang yang
  bersalah perlu dirangkul untuk bangkit kembali. Jangan biarkan Iblis
  beroleh keuntungan atas kita, sebab kita tahu apa maksudnya! --MEL

             ORANG YANG BERSALAH MEMBUTUHKAN PENGAMPUNAN.
         JUGA, DORONGAN UNTUK KEMBALI HIDUP MEMULIAKAN TUHAN.

  2 Korintus 2:5-11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar