Jumat, 07 September 2012

KASIH KARUNIA

  Saat saya masih duduk di kelas 6 SD, saya memakai uang tabungan
  untuk membelikan ayah saya sebuah kado disaat beliau berulang tahun.
  Ayah tentu sangat senang menerimanya. Namun ketika Ayah melihat saya
  begitu berbangga hati karena telah membelikan sesuatu, sambil
  tersenyum beliau bertanya, "Dengan uang apa kamu membeli kado ini?"
  Saya pun menjawab, "Uang jajan." Ayah bertanya lagi, "Siapa yang
  memberimu uang jajan?" Saya pun menjawab dengan tersipu, "Ayah."



  Kira-kira begitulah yang terjadi ketika kita melayani Tuhan. Tidak
  ada satu pun perbuatan baik kita yang dapat membuat Tuhan "berutang
  budi" kepada kita (ayat 35). Segala sesuatu yang kita miliki, baik
  itu talenta, uang, bahkan hidup kita, semuanya berasal dari Tuhan.
  Tuhan sendiri yang memampukan kita memakai semua itu bagi
  kemuliaan-Nya. Ayat-ayat yang kita baca adalah sebuah doksologi atau
  pujian yang menutup penjelasan Paulus tentang karya keselamatan yang
  begitu agung (pasal 1-11). Masalah pelik dosa telah diselesaikan
  oleh cara Allah yang tak terpikirkan dan tak terselami oleh manusia
  (ayat 33). Manusia tak dapat menyelamatkan dirinya sendiri. Jika
  manusia hidup dan memiliki ini itu, semua adalah kasih karunia
  semata.



  Menyadari bahwa segala sesuatu yang kita miliki adalah kasih karunia
  Tuhan, bagaimanakah seharusnya kita mempergunakan apa yang telah Dia
  berikan itu? Talenta, waktu, kesehatan, uang, tempat tinggal, ...
  segala sesuatu yang kita miliki. Dengan hati yang melimpah dengan
  ucapan syukur atas kasih karunia Tuhan, mari kita memikirkan
  bagaimana mempergunakan semua itu untuk kemuliaan-Nya. --VTA

                    SEGALA SESUATU YANG DARI TUHAN
           SUDAH SELAYAKNYA DIGUNAKAN UNTUK MEMULIAKAN-NYA.

  Roma 11:33-36

Tidak ada komentar:

Posting Komentar