Kamis, 27 September 2012

KERINDUAN YUDAS

  Anda mungkin pernah membaca syair klasik ini: Jika kebutuhan
  terbesar manusia itu adalah pengetahuan, tentulah Allah mengutus
  seorang pendidik. Jika itu kesehatan jasmani, tentulah Allah
  mengutus seorang dokter. Jika itu uang, tentulah Allah mengutus
  seorang ahli ekonomi. Jika itu kesenangan, tentulah Allah mengutus
  seorang yang pintar menghibur. Akan tetapi, kebutuhan terbesar
  manusia adalah pengampunan, sebab itu Allah mengutus seorang Juru
  Selamat.


  Syair ini kurang lebih menggambarkan keyakinan dan kerinduan Yudas -
  bukan Yudas Iskariot, tetapi Yudas saudara Yakobus. Kebutuhan akan
  Juru Selamat lebih dari segalanya. Tanpa hal itu manusia binasa.
  Sejak awal surat Yudas penuh berisi peringatan tentang penghakiman
  dan hukuman kekal bagi orang-orang yang menyangkal Yesus (ayat 4-5).
  Pada akhir suratnya, Yudas mendorong umat Tuhan bukan hanya untuk
  memperkuat iman, tetapi juga menolong orang yang ragu-ragu atau
  belum percaya untuk menerima anugerah keselamatan. "Merampas mereka
  dari api" adalah ungkapan yang sangat kuat. Bayangkan saja
  menyelamatkan orang dari kebakaran. Tentu tidak bisa dengan santai
  dan berlambat-lambat. Setiap detik begitu berharga. Tidak ada
  kesempatan kedua.


  Jika kita benar meyakini bahwa keselamatan hanya ada di dalam Yesus,
  tidakkah setiap hari adalah kesempatan berharga untuk
  mewartakan-Nya? Kecuali kita tidak betul-betul yakin api penghakiman
  tersedia. Kecuali kita merasa manusia dapat menyelamatkan dirinya
  sendiri di luar Kristus. Kecuali kita yakin bahwa yang terpenting
  manusia hidup senang sebelum maut menjemput. Apa yang kita yakini
  tentang kekekalan akan tercermin dalam doa-doa kita, perhatian kita
  pada sesama, kesaksian hidup kita. --ELS

          BERTEMU JURU SELAMAT MEMBUAT HIDUP JADI BERMAKNA.
                 SUDAHKAH ANDA SENDIRI MENGALAMI-NYA?

  Yudas 1:17-25

Tidak ada komentar:

Posting Komentar