Rabu, 26 September 2012

TIDAK PERNAH PENSIUN

  Masa pensiun bagi banyak orang cukup menakutkan, karena masa-masa
  itu mereka dianggap tidak produktif lagi. Tidak ada karya berarti
  yang dapat mereka hasilkan. Akibatnya, banyak orang lanjut usia
  putus harapan dan tidak bersemangat menjalani hidup. Jika melihat
  anak-anak muda yang perilakunya tidak karuan, mereka mulai mengomel
  dan menyalahkan mereka.


  Sungguh berbeda dengan kerinduan pemazmur yang kita baca. Ia rindu
  masa tuanya menjadi masa yang produktif untuk terus memberitakan
  Pribadi dan karya Tuhan yang telah ia kenal sejak kecil (ayat
  17-18). Yang menakutkan bagi pemazmur bukan masa tua itu sendiri,
  tetapi ketiadaan penyertaan Tuhan. Sebab itu ia memohon agar Tuhan
  tidak meninggalkannya (ayat 18). Ia telah melalui banyak kesusahan
  sekaligus banyak mengalami pertolongan dan penghiburan Tuhan; ia
  menyaksikan sendiri kebesaran, kesetiaan, dan keadilan Tuhan (ayat
  20-23). Entah berapa lama lagi ia punya kesempatan, tetapi yang
  jelas hari-hari yang ada hendak ia gunakan untuk memperkenalkan
  Tuhan yang dikasihinya kepada generasi yang akan datang.


  Hari ini tantangan bagi generasi muda makin besar. Ada banyak hal
  yang dapat menarik hati mereka jauh dari Tuhan. Adakah situasi ini
  membuat kita merasa tak berdaya? Ataukah kerinduan seperti yang
  dimiliki pemazmur kian membuncah di hati kita? Kita yang telah
  menerima pengajaran Tuhan dipanggil untuk mengajar generasi
  berikutnya. Tidak ada kata pensiun. Hingga tua dan putih rambut
  kita, kiranya Tuhan menolong kita untuk terus memberitakan Dia.
  --WPS

                     TIAP HARI ADALAH KESEMPATAN
               MEMBANGUN GENERASI YANG MENCINTAI TUHAN

  Mazmur 71:17-24

Tidak ada komentar:

Posting Komentar