Selasa, 25 September 2012

MEWUJUDKAN VISI

  Ada ungkapan, "Orang yang malang bukanlah orang yang tidak dapat
  melihat, melainkan orang yang dapat melihat, tetapi tidak mempunyai
  visi." Ungkapan ini menggambarkan pentingnya visi. Namun,
  mewujudkannya tak selalu mudah.


  Nehemia mendapat visi dari Allah untuk membangun tembok Yerusalem
  saat berada di pembuangan sebagai juru minum raja. Setelah menangkap
  visi dari Tuhan, ia berdoa dan berpuasa, kemudian ia minta izin
  kepada raja untuk pulang ke kota asalnya (pasal 1-2:10). Menarik
  bahwa selama tiga hari di sana Nehemia belum berdialog dengan siapa
  pun (ayat 11). Ia bahkan menyelidiki pada malam hari agar tidak
  dilihat orang (ayat 12-16). Membangun tembok Yerusalem bukan
  pekerjaan mudah. Jika mudah, tentu sudah lama orang melakukannya.
  Bagaimana Nehemia yang baru datang bisa menyakinkan penduduk
  setempat untuk menggarap pekerjaan yang begitu besar? Bukan
  kehebatan diri yang dibagikan Nehemia, tetapi kemurahan Allah yang
  telah memeliharanya (ayat 18). Seorang buangan bisa dipercaya raja
  dan dibekali segala perlengkapan untuk membangun tembok Yerusalem.
  Betapa kesaksian itu menunjukkan perkenan Allah! Segenap orang pun
  berespons dengan semangat!


  Mungkin Anda pun tengah bergumul dengan visi yang Tuhan letakkan di
  hati Anda. Banyak tantangan yang membuat visi terasa seperti mimpi
  yang tak mungkin diraih. Akankah orang-orang mendukungnya? Mintalah
  hikmat Tuhan untuk mengerti langkah yang perlu ditempuh. Bawalah
  orang melihat visi yang dari Tuhan dan berespons kepada Dia, dan
  nantikanlah Tuhan menempatkan orang-orang sevisi untuk melayani
  bersama Anda. --YBP

        VISI PELAYANAN DIWUJUDKAN DENGAN PEMAHAMAN YANG TEPAT
    AKAN RENCANA TUHAN, DIRI SENDIRI DAN ORANG-ORANG, DAN SITUASI.

  Nehemia 2:11-20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar