Senin, 03 September 2012

MENGARAHKAN HATI

  Kita sering mendengar pepatah yang mengatakan "Tak kenal maka tak
  sayang". Pepatah ini tak pernah lekang oleh zaman dan masih tetap
  relevan. Pengenalan antara dua pribadi akan bertumbuh hanya jika
  keduanya berkomitmen untuk menjalin relasi lebih dalam lagi.


  Komitmen Paulus yang besar untuk mengenal Allah terlihat jelas dalam
  bacaan kita hari ini. Bukan sekadar pengenalan yang dangkal, tetapi
  persekutuan yang sedemikian erat hingga memungkinkan Paulus untuk
  dapat hidup makin serupa Kristus. Paulus telah berjumpa dengan
  Kristus secara pribadi, bahkan merintis banyak jemaat. Walau
  demikian, Paulus sadar bahwa ia masih perlu terus bertumbuh dalam
  pengenalan akan Allah. Dan, dengan intensional ia mengarahkan diri
  untuk itu. Komitmennya digambarkan dengan kata-kata seperti:
  mengejar (ayat 12) dan berlari-lari (ayat 14). Sesuatu yang aktif
  dan bersemangat, yang terus maju secara bertahap, yang mengarah pada
  satu tujuan yang jelas. Paulus menyadari ia belum sempurna dalam
  pemahamannya, namun ia terus mengarahkan hidupnya untuk mengenal dan
  menyelaraskan diri dengan Allah (ayat 13) hingga memperoleh upah
  yang telah disediakan Allah untuknya (ayat 14).


  Seberapa besarkah komitmen kita untuk mengenal Allah? Apakah kita
  mengejar, berlari-lari ke arah-Nya, atau kita tengah kehilangan
  gairah untuk mendekat pada-Nya? Mari mengarahkan hati untuk makin
  mengenal Allah. Ketika kita memelihara komitmen ini, maka hati kita
  akan terus diselaraskan dengan hati Kristus. Keinginan dan kebiasaan
  lama yang berpusat pada diri sendiri digantikan oleh respons yang
  baru untuk memuliakan Allah. --LCM

                   KASIH DAN PELAYANAN KEPADA ALLAH
         BERMULA DARI HATI YANG DIARAHKAN UNTUK MENGENAL-NYA.

  Filipi 3:10-14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar