Senin, 03 September 2012

SIBUK SENDIRI

  Menurut Anda, dosa apakah yang bisa menyebabkan banyak orang
  binasa? Mencuri? Membunuh? Berzina? Yesus memberi pernyataan menarik
  tentang situasi manusia pada zaman Nuh, ketika Tuhan membinasakan
  bumi dengan air bah: mereka makan dan minum, ... kawin dan
  dikawinkan ... (ayat 27). Lalu, tentang penduduk Sodom dan Gomora
  yang juga binasa: mereka makan dan minum, ... berjual-beli, ...
  menanam dan membangun (ayat 28). Apa salahnya memberi prioritas pada
  keluarga, kehidupan sosial, dan bisnis?


  Yesus mengingatkan bahwa manusia bisa begitu sibuk dengan urusan
  keluarga, kehidupan sosial, dan bisnis tanpa melibatkan Tuhan. Semua
  hal itu bisa jadi berhala, Tuhan digeser dari tempat utama.
  Orang-orang yang sibuk dengan urusan "rohani" juga bisa terjebak
  pada hal serupa. Tanda-tanda lahiriah mereka cari dan pentingkan,
  menggantikan kehadiran Tuhan yang sejati. Yesus mengingatkan Tuhan
  tak bisa diprediksi dengan tanda-tanda lahirian (ayat 20). Siapa
  yang bisa menebak kapan Tuhan akan datang kembali dan menghakimi
  seisi dunia? Berkaca pada orang-orang pada zaman Nuh, juga penduduk
  Sodom dan Gomora, tiap orang perlu menjadikan tiap saat sebagai
  momen untuk menyambut kehadiran Tuhan, tidak sibuk dengan urusannya
  sendiri.


  Tuhan Mahahadir. Ini seharusnya membuat perbedaan dalam cara kita
  hidup. Kita akan bertutur pada pasangan, menasihati anak, melakukan
  bisnis, mengisi waktu luang bahkan menyantap makanan dan minuman
  dengan cara yang menghormati Tuhan, bukan mengabaikan-Nya. Seberapa
  banyak kita menyadari dan mengalami kehadiran Tuhan dalam aktivitas
  sehari-hari? --LIT

          TUHAN, TOLONG AKU UNTUK TIDAK HANYA MERENUNGKAN-MU
       SAAT HARI TELAH LEWAT, TETAPI MENGALAMI-MU SETIAP SAAT.

  Lukas 17:20-37

Tidak ada komentar:

Posting Komentar