Kamis, 20 September 2012

STOP KOMPROMI!

  Lagu band Seurieus Rocker Juga Manusia (2004) sangat populer pada
  masanya, dan judul itu sering digunakan sebagai plesetan. Dengan
  latah kita juga berkata: "orang Kristen juga manusia" atau "pendeta
  juga manusia" artinya masih rentan terhadap dosa. Di satu sisi,
  memang benar sebagai manusia kita tak boleh pongah karena kita masih
  dapat jatuh dalam dosa. Di sisi lain, kerap ungkapan itu dijadikan
  dalih untuk membenarkan pelanggaran.


  Alkitab menentang keras kompromi terhadap dosa. Keinginan daging,
  yang membuahkan dosa dan berbagai tindak kejahatan (ayat 19-21, 26),
  bertentangan dengan keinginan Roh Tuhan (ayat 17). Misalnya saja:
  hidup yang dikuasai nafsu bertolak belakang dengan pengendalian
  diri; perseteruan tidak sejalan dengan kasih; kepentingan diri
  sendiri dan kemurahan adalah dua sikap yang kontras. Mengikuti
  keinginan Roh tidak dapat dikompromikan dengan keinginan daging.
  Paulus mengingatkan, ini tidak sama dengan sekadar memenuhi hukum
  Taurat (ayat 18). Hukum menunjukkan apa yang salah, Roh menuntun
  orang melakukan apa yang benar. Tidak ada hukum yang menentang
  pimpinan Roh, karena Roh pasti menuntun pada kebenaran (ayat 23).


  Di tengah berbagai situasi yang mengundang kompromi dengan dosa,
  kita perlu terus-menerus menyadari identitas kita sebagai milik
  Kristus. Tidak cukup kita menyadari apa yang salah, tetapi juga
  melakukan apa yang benar, apa yang seturut dengan keinginan Roh
  Tuhan. --BER

               KATAKAN YA PADA ROH DAN TIDAK PADA DOSA.
                 KEDUANYA TIDAK MUNGKIN DIPERSATUKAN.

  Galatia 5:16-26

Tidak ada komentar:

Posting Komentar